Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Bersejarah

Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta yang Bersejarah

Jakarta memang terkenal dengan kota metropolitan yang padat akan penduduk, namun Jakarta juga menyimpan banyak tempat yang besejarah, salah satunya yaitu Kota Tua Jakarta.

Tempat wisata ini merupakan salah satu destinasi populer yang sering dikunjungi. Kamu dapat mengenal sejarah Jakarta yang dulu dikenal sebagai Batavia di masa kolonial Belanda.

Kamu bisa merasakan suasana zaman kolonial dengan eksplorasi jalan-jalan bersejarah dan mengunjungi museum yang menampilkan artefak bersejarah.

Selain itu, di Kota Tua Jakarta, tersedia beragam kegiatan dan atraksi, mulai dari menyewa sepeda antik hingga menikmati hidangan khas seperti Kerak Telor yang biasa dijadikan oleh – oleh khas Jakarta.

Dengan daya tariknya yang memadukan elemen-elemen sejarah dan budaya, Kota Tua Jakarta menjadi tujuan menarik bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Oleh karena itu, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai berbagai informasi tentang salah satu destinasi favorit di Jakarta!

Sejarah Kota Tua Jakarta

Asal-usul Kota Tua, yang juga dikenal sebagai Oud Batavia atau Batavia Lama, dapat dilacak hingga tahun 1526.

Pada waktu itu, Kerajaan Demak mengirim panglima yang bernama Fatahillah untuk menaklukkan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Fatahillah berhasil merebutnya dan mengubah namanya menjadi Jayakarta.

Namun, pada tahun 1619, wilayah ini diserbu oleh VOC di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen.

Sebagai hasilnya, VOC mendirikan sebuah kota baru di atas reruntuhan Jayakarta dan menamainya Batavia sebagai penghormatan terhadap leluhur Belanda yang disebut Batavieren.

Pada tahun 1635, Batavia diperluas ke sebelah barat Sungai Ciliwung, dilengkapi dengan sistem pertahanan berupa parit dan tembok yang mengelilingi kota.

Sejak itu, Batavia menjadi pusat perdagangan Asia dan markas utama VOC di Hindia Timur hingga tahun 1942, ketika Jepang mengubah namanya menjadi Jakarta.

Di bawah pemerintahan Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta, upaya revitalisasi dan pengembangan terus dilakukan di Kota Tua Jakarta.

Pada akhir tahun 1972, keputusan gubernur dikeluarkan untuk mengakui Kota Tua sebagai situs warisan, dengan tujuan melindungi warisan sejarahnya.

Tempat Wisata di Kota Tua

Kota Tua Jakarta menawarkan beragam destinasi wisata yang menarik dan sarat akan sejarah bagi para pengunjung. Beberapa tempat yang patut untuk dikunjungi di Kota Tua Jakarta antara lain:

1. Taman Fatahillah

Wanita Bersepeda Mengelilingi Taman Fatahillah
Wanita Bersepeda Mengelilingi Taman Fatahillah – Sumber : Getty Images

Taman Fatahillah, yang terletak di Kota Tua Jakarta, Indonesia, adalah destinasi yang amat diminati oleh pengunjung dan penduduk Jakarta berkat lokasinya yang strategis.

Tempat wisata ini menawarkan lingkungan yang nyaman untuk bersantai dan menikmati keindahan sekitar setelah mengunjungi berbagai tempat wisata bersejarah di sekitarnya.

Di sini, kamu dapat menemukan bangku-bangku taman, area lapang untuk anak-anak bermain, dan pedagang kaki lima yang menyediakan makanan khas seperti Kerak Telor.

Di taman ini kamu juga dapat menyewa sepeda Ontel untuk berkeliling mengelilingi kawasan ini.

2. Museum Fatahillah

Museum Fatahillah
Museum Fatahillah – Sumber : Istock

Museum Fatahillah di Kota Tua Jakarta adalah tujuan wisata utama dan  menjadi ikonik dari tempat tersebut.

Monumen bersejarah ini menjadi favorit bagi banyak pengunjung, terutama karena halaman museum yang menjadi spot foto yang menarik.

Dahulu, Museum Fatahillah merupakan bekas bangunan balai kota yang juga berperan sebagai pengadilan, bahkan memiliki penjara bawah tanah.

Adanya penjara tersebut menyebabkan banyak artefak dari masa kolonial Belanda yang masih tersimpan di dalamnya.

Pada zaman penjajahan VOC, museum ini lebih dikenal dengan nama Museum Batavia.

3. Museum Wayang

Museum Wayang
Museum Wayang – Sumber : Wikipedia

Museum ini memamerkan beragam koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia.

Di sana, kamu dapat menelusuri kaya akan sejarah dan seni tradisional wayang, yang setiap cerita dan maknanya unik.

Museum Wayang menampilkan lebih dari 4.000 koleksi wayang dari seluruh Indonesia, termasuk berbagai jenis seperti wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, serta berbagai macam topeng, boneka, wayang beber, dan alat musik gamelan.

Selain itu, museum ini juga mempersembahkan koleksi boneka dari mancanegara, termasuk dari Inggris, Rusia, Thailand, dan berbagai negara lainnya.

Di lantai satu, kamu juga dapat menemukan makam Jan Pieterszoon Coen, yang merupakan Gubernur-Jenderal Hindia-Belanda pada masanya.

4. Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia – Sumber : Istock

Museum Bank Indonesia, dengan arsitektur khas kolonial Belanda, menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang mengunjungi Kota Tua Jakarta.

Berdiri sejak tahun 1828, museum ini adalah bagian tak terpisahkan dari De Javasche Bank.

Di sini, tersedia beragam informasi mengenai perkembangan sistem perbankan di Indonesia sebelum masa kedatangan penjajah Belanda dan Jepang.

Museum Bank Indonesia merupakan tempat yang sempurna untuk menjelajahi bangunan bersejarah dan mengabadikan momen dengan berfoto.

5. Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik – Sumber : dinaskebudayaan.jakarta.go.id

Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, yang terletak di wilayah Kota Tua, merupakan salah satu museum seni yang memiliki sejarah tersendiri di Indonesia.

Di sini, museum ini mengumpulkan berbagai karya seni seperti lukisan, patung, sketsa, dan keramik dari berbagai daerah di Indonesia serta dari negara-negara lainnya.

6. Museum Bahari

Museum Bahari
Museum Bahari – Sumber : Wikipedia

Sebagai negara dengan kekayaan bahari yang melimpah, Indonesia menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk menjelajahi miniatur kekayaan maritimnya di Museum Bahari, yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut situs Mitra Museum Jakarta, kawasan ini terdiri dari dua bangunan utama, yaitu Museum Bahari dan Menara Syahbandar.

Bangunan Museum Bahari dibangun secara bertahap oleh VOC mulai dari tahun 1718 hingga 1774. Awalnya, bangunan ini digunakan untuk menyimpan rempah-rempah.

Pengunjung dapat menemukan berbagai replika perahu, hasil rempah-rempah dari Tanah Air, dan lainnya di Museum Bahari.

Harga tiket masuk ke Museum Bahari adalah Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk pelajar dan mahasiswa, serta Rp 2.000 untuk anak-anak.

7. Toko Merah Kota Tua Jakarta

Toko Merah
Toko Merah – Sumber : Istock

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Toko Merah ketika berada di Kota Tua Jakarta.

Bangunan ini menawarkan daya tarik estetika yang menarik dan berbagai sudut menarik untuk mengambil foto yang memukau.

Sebagai salah satu bangunan tertua di Kota Tua Jakarta, Toko Merah terkenal dengan warnanya yang mencolok dan arsitektur kolonialnya yang khas, termasuk jendela-jendela tinggi yang menambah pesona bangunan tersebut.

Meskipun sering digunakan untuk pameran seni, konferensi, dan pertunjukan, Toko Merah tidak selalu terbuka untuk umum.

Namun, kamu masih dapat menikmati kecantikannya dari luar dan mengabadikan momen dengan mengambil foto yang memikat.

Nah itulah tadi ulasan tempat wisata Kota Tua Jakarta yang bersejarah !

Bagikan :